First story

                                                                         First and Last
                                                                            (Episode 1)
  
        Lagi lagi Niken melihat meja makan sepi. Seharusnya, pagi - pagi begini dia sarapan bersama Mama dan Papanya. Tapi, Mama Papa Niken sudah berangkat ke kantor pagi- pagi benar. hal itu membuat Niken malas untuk sarapan. hingga bertahun-tahun, Niken tidak pernah sarapan. ironisnya, tak seorangpun tahu jika Niken tidak pernah sarapan pagi. Setiap kali Niken meminta Mama Papanya sarapan bersama, mereka selalu menolak. menurut mereka, makan ya makan.. tanpa harus berkumpul seperti itu. tidak hanya pagi saja, makan siang dan makan malam Niken selalu sendiri.Hmm.. Bersama Mbok Binah sihh.... Sejak kecil Niken  diurus Mbok Binah. Niken menganggap Mbok Binah seperti ibu kandungnya sendiri. Kadang ketika belajar Niken disuapi Mbok Binah.
   Back.. Niken melalui meja makn begitu saja. Langsung saja Niken ke depan, menemui pak Mamam, sopir pribadinya yang siap mengantarnya ke mana- mana. "Pak, berangkat yukk. Hampir telat nih" Kata Niken. "Siap Neng"jawab pak Maman. Lalu, mobil pun berangkat ke sekolah. SMAN 25 Jakarta, sekolah Niken. Sesampainya, ia langsung disambut hangat oleh teman- temannya. Namun, tiba- tiba Niken mimisan. "Niken kenapa?? Nggak biasanya Kamu mimisan begini??" tanya Rossy sambil mengelap darah di hidung Niken. "Nggak papa kok. Cuma mimisan biasa" jawab Niken tenang - tenang saja. "Mendingan, nanti Kamu jangan ikut upacara dehh" Ujar Fellisha. "Nggak papa Fel, ini udah biasa kok. Akhirnya, juga nggak terjadi apa- apa" Niken meyakinkan. "Baiklah, terserah Kamu" Ujar Fellisha dan Rossy bebarengan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

kok cuma 1

Nisa Killua mengatakan...

Tunggu aja lanjutannya...

Posting Komentar